6 Jenis Puasa Sunnah Yang Dianjurkan Pelaksanaannya

Jenis-Jenis Puasa Sunnah Yang Dianjurkan Pelaksanaannya-Selain puasa wajib Ramadhan kita juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah diluar bulan Ramadhan. Namun,puasa sunnah ini memiliki keutamaan-keutamaan yang besar yang tak kalah dengan puasa di bulan Ramadhan.

Pada kesempatan kali ini saya akan mengungkap 6 puasa sunnah yang sangat ditekankan pelaksanaannya dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Yuk, baca sampai selesai agar tahu puasa apa sajakah itu!
6 puasa sunnah yang di anjurkan



6 Jenis Puasa Sunnah Yang di Anjurkan Pelaksanaannya


Puasa adalah sebuah perisai bagi manusia baik dunia maupun diakhirat kelak.
Rasulullah Saw bersabda :"maukah aku tunjukan padamu pintu-pintu kebaikan?puasa adalah perisai, ......(HR.Tirmidzi)

Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Puasa sunnah yang ditekankan pelaksanaannya setelah selesai melaksanakan puasa ramadhan adalah puasa syawal. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Sebagaimana telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah Saw.

Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah Saw bersabda:"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh."(HR. Muslim)

Pada Hadits diatas ditegaskan untuk melakukan puasa enam hari dibulan syawal setelah ramadhan, dan dari puasa enam hari tersebut maka lengkaplah puasa orang tersebut,seperti berpuasa genap setahun.

Puasa Senin Kamis

Puasa yang berikutnya, Puasa senin kamis. Sudah banyak orang yang tahu tentang puasa ini namun, masih banyak yang tidak mau melaksanakannya padahal Senin kamis adalah hari-hari mulia sepanjang pekan. 

Dari Abu Hurairah radhiyallhu 'anhu, Rasulullah Saw bersabda:"Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari senin dan kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa."(HR. Tirmidzi)

Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ayyamul bidh atau puasa tiga hari setiap bulannya yakni setiap pada tanggal 13,14 dan 15 dari bulan hijriyah. Apabila kita rutin melakukan puasa ini akan mendapatkan pahala sama seperti puasa satu tahun penuh.

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah Saw bersabda :"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun."(HR.Bukhari)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata :"Kekasihku (yaitu Rasulullah Saw) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1-berpuasa tiga hari setiap bulan, 2-mengerjakan shalat dhuha, 3-mengerjakan shalat witir sebelum tidur."(HR. Bukhari)

Puasa pada 9 hari awal Dzulhijjah

Memang tak ada hadits khusus yang menjelaskan tentang pelaksanaan puasa 9 hari diawal bulan dzulhijjah ini. Namun, anjuran berpuasa pada hari-hari ini tercakup dalam keumuman hadits karena puasa termasuk kedalam amal shaleh.

Rasulullah Saw bersabda:"Tidaklah ada suatu hari yang beramal salih pada hari-hari itu lebih dicintai Allah dari pada beramal pada sepuluh hari ini-yaitu sepuluh hari awal dzulhijjah."Mereka (para sahabat) bertanya,"wahai Rasulullah! apakah jihad fi sabilillah juga tidak lebih utama darinya?"

Beliau menjawab,"Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laik-laki yang berangkat berjihad dengan jiwa dan hartanya lalu dia kembali dalam keadaan tidak membawa apa-apa dari itu semua (alias mati syahid)

Puasa Daud

Puasa Daud dilakukan dengan cara sehari puasa dan sehari tidak.
Rasulullah Saw bersabda : "Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Nabi Daud, shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari."(HR. Bukhari)

Puasa 'Arafah

Puasa 'arafah dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjah.
Dari Abu Qatadah, ia  berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:"Puasa Arafah (9 dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyuro (10 muharram) akan menghapus dosa setahun yang lalu.(HR.Muslim)

Puasa 'Asyura

Puasa ini dilakukan pada tanggal 10 muharram.
Rasulullah Saw bersabda :"Puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa pada bulan Allah- Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam."(HR. Muslim)


Demikianlah penjelasa mengenai puasa sunnah yang dianjurkan pelaksanaannnya setelah melaksanakan puasa ramadhan. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan senantiasa menjadikan diri kita bertaqwa kepada Allah SWT.

0 komentar