Shalat Sunah Rawatib-Shalat sunah pada dasarnya merupakan ibadah tambahan diluar ibadah wajib. Sesuai dengan pengertian sunah, yakni apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak akan mendapat dosa. Meskipun demikian lebih baik jika dilaksanakan.
Dari segi pelaksanaannya sunah ada yang bersifat mu'akkadah, artinya sangat ditekankan pelaksanaannya. Ada pula yang bersifat Gairu mu'akkad, artinya pelaksanaannya tidak begitu ditekankan. Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas salah satu shalat sunah yang yang sangat dianjurkan pelaksanaannya yakni shalat sunah Rawatib. Mahu tahu apa yang dimaksud shalat Rawatib? silahkan simak uraian tentang shalat Rawatib dibawah berikut!
Definisi Shalat Rawatib
Shalat sunah Rawatib adalah shalat sunah yang dikerjakan menyertai shalat wajib. Shalat Rawatib yang di kerjakan sebelum shalat wajib disebut "Rawatib Qabliyah" sedangkan shalat Rawatib yang dikerjakan sesudah shalat wajib disebut "Rawatib Ba'diyah". Lalu, bagimanakah pelaksanaan shalat Rawatib itu? Ya mari langsung kita simak penjelasan berikut!
Pelaksanaan Shalat Rawatib
Pelaksanaan Rawatib terbagai menjadi dua, yaitu:
1. Shalat Sunah Rawatib Mu'akkadah, yakni shalat Rawatib yang sangat dianjurkan pelaksanaannya. Waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Dua rakaat sebelum dzuhur
- Dua rakaat setelah dzuhur
- Dua rakaat setelah magrib
- Dua rakaat setelah isya
- Dua rakaat sebelum subuh
Rincian tersebut didasarkan pada Hadist Nabi Muhammad Saw, "Dari Abdillah bin Umar, ia berkata,'saya ingat mengenai Rasulullah Saw mengerjakan shalat dua rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat setelah dzuhur, dua rakaat setelah magrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh.'"(HR.Al-Bukhari Muslim)
2. Shalat Rawatib Gairu Mu'akkadah, yakni shalat rawatib yang kurang ditekankan pelaksanaannya. Waktu pelaksanaannya sebagai berikut:
- Empat rakaat sebelum dan sesudah dzuhur, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:"Dari Ummu Habibah:"Nabi Saw bersabda,'Barangsiapa mengerjakan shalat empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sesudah dzuhur maka Allah mengharamkan baginya api neraka.'"(HR.At-Tirmidzi)
- Empat rakaat sebelum asar, sebagaimana sabda Rasulullah Saw."Dari Ibnu Umar, bahwa nabi Muhammad Saw bersabda, Allah SWT memberi rahmat kepada orang yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum shalat asar.'"(HR.At-Timidzi)
- Dua rakaat sebelum magrib, sebagaiman sabda Rasulullah Saw."Dari Abdullah bin Mugafal, Nabi Saw bersabda, shalatlah kamu sebelum magrib, shalatlah kamu sebelum magrib. Kemudian nabi mengatakan yang ketiga kalinya, Bagi yang menghendakinya."(HR.Al-Bukhari)
Artikel tentang keutamaan membaca Al-qur'an
Berburulah dalam hal kebaikan selagi masih ada umur,selagi ruh masih melekat didalam raga. Sungguh Allah telah memberikan kemudahan untuk kita. Maka, janganlah kau sia-siakan kesempatan ini. Demikianlah penjelasan mengenai shalat sunah rawatib semoga bermanfaat untuk kita semua.
0 komentar