Syarat Wajib dan Sahnya Puasa Ramadhan|100%lengkap

Syarat Wajib dan Sahnya Puasa Ramadhan-Melaksanakan puasa pada bulan ramadhan adalah wajib hukumnya. Puasa ramadhan juga termasuk kedalam rukun Islam yakni rukun islam yang ketiga.

Allah subhanahu wata'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183) 

Dari ayat diatas memberikan pembelajaran yang sangat jelas, bahwasannya melaksanakan puasa (ramadhan) itu wajib agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa.

Terdapat beberapa syarat wajib untuk berpuasa dan terdapat beberapa syarat agar puasanya tersebut sah atau diterima oleh Allah swt. Mari kita kupas syarat apa saja yang harus terpenuhi agar puasa kita dapat diterima Allah subhanahu wata'ala!



Syarat wajib puasa

Syarata wajib puasa itu ada empat perkara :

1. Islam

Artinya Orang yang beragama islam wajib hukumnya untuk berpuasa, dan tidak wajibkan bagi orang kafir.

2. Dewasa/baligh

Syarat yang kedua adalah dewasa atau baligh. Arrtinya ialah apabila orang islam yang telah dewasa atau baligh itu diwajibkan atasnya untuk berpuasa.

3. Mempunyai akal/tidak gila

Orang gila atau tidak memiliki akal tidak diwajibkan untuk berpuasa,

4. Kuat Mengerjakan Puasa

Kuat artinya adalah tidak sedang sakit sehingga memberatkannya untuk berpuasa. Tidak sedang dalam perjalanan jauh sehingga memberatkannya untuk berpuasa.

Apabila seseorang telah memenuhi ke empat syarat tersebut maka diwajibkan atasnya untuk mengerjakan puasa.

Syarat sah puasa

Syarat sah puasa ada empat perkara :

1. Niat

Orang yang berpuasa harus memiliki niat, apabila ia tidak berniat maka puasanya tersebut tidak akan sah. Niat puasa dilakukan pada malam harinya, hal ini sesuai dengan penjelasan dalam hadits Rasulullah saw :

"Barang siapa tiada berniat puasa sebelumnya fajar, tak adalah puasa baginya."(HR. Abu Dawud,Daruquthniy,Turmudzi, dan Nasa'i)

2. Mencegah makan dan Minum

Orang-orang yang berpuasa harus meninggalakan perkara yang membatalkan puasanya, seperti makan dan minum, bersenggama dan lain-lain. Allah subhanahu wata'ala telah berfirman didalam surah Al-BAQARAH Ayat 187 :

وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ (١٨٧

Artinya :
"Dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid."(Al-Baqarah 187)

3. Tidak bersetubuh

Seperti yang dikatakan diatas, orang yang sedang berpuasa harus meninggalkan perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa.

4. Tidak sengaja muntah

Hal ini tidak akan membatalkan puasa apabila tidak disengaja atau karena memang sedang sakit. Akan tetapi, jika disengaja maka akan membatalkan puasa. Karena ada sebuah hadits yang menerangkan :

"Dari Abu Huraira ra. ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda :"Barang siapa yang muntah, sedang ia berpuasa, maka ia tidak qadla (tidak batal) dan barangsiapa yang menyengaja muntah, maka hendaklah ia mengqadla."(HR.Abu Dawud dan Turmudzi)

Itulah syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi orang yang berpuasa agar puasanya diterima oleh Allah swt dan tidak menjadi sia-sia. Semoga apa yang dijelaskan diatas dapat bermanfaat untuk kita semua dan meningkatkan kualitas puasa kita.

0 komentar